Tugas 1 BI
Tugas 1 BI
b. fungsi regulator
Fungsi regulatori menurut Halliday (via Alwasilah, 1885: 30) ini mengacu kepada
pemakaian bahasa untuk mengatur tingkah laku orang lain. Bahasa berfungsi
sebagai pengawas, pengendali dan pengatur peristiwa terhadap orang lain. Berikut
contoh penggunaan bahasa yang berfungsi menyuruh (regulatory)
c. fungsi interaksional
Fungsi interaksional merupakan fungsi yang berorientasi pada kontak antar pihak
yang sedang berkomunikasi untuk menjalin hubungan, memeliharanya,
memperlihatkan perasaan bersahabat atau solidaritas sosial. Interaksi ini
menuntut pengetahuan tentang logat, jargon dan lelucon sebagai bumbu dalam
berinteraksi. Ungkapan-ungkapan bahasa pada fungsi interaksional biasanya
sudah berpola tetap, seperti pada waktu berjumpa, pamit, membicarakan cuaca,
atau menanyakan keadaan keluarga. Oleh karena itu ungkapan-ungkapannya tidak
dapat diartikan atau diterjemahkan secara harfiah. Misalnya, dalam bahasa
Inggris ungkapan How do you do, How are you, Here you are dan Nice day. Dalam
bahasa Indonesia terdapat ungkapan seperti Apa kabar, Bagaimana anak-anak,
Mau kemana nih. Ungkapanungkapan tersebut yang disertai unsur paralinguistik
tidak mempunyai arti, dalam arti memberikan informasi, tetapi membangun
kontak sosial antara para partisipan di dalam pertuturan itu.
d. fungsi informatif
yaitu penggunaan bahasa untuk menyampaikan informasi, ilmu pengetahuan,
budaya. Contoh: "Matahari terbit di timur" dalam contoh ini fungsi
representasional bahasa menyatakan suatu fakta yang dapat dibuktikan
kebenarannya.
e. fungsi heuristic
Fungsi heuristik merupakan fungsi bahasa sebagai alat untuk menyelidiki realitas
dan mempelajari tentang banyak hal. Fungsi ini melibatkan penggunaan bahasa
untuk memperoleh ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya tentang lingkungan
disekitarnya. Fungsi pemecahan masalah (heuristic) terdapat dalam ungkapan
meminta atau menyatakan jawab kepada suatu masalah atau persoalan.
f. fungsi imajinatif
Fungsi imajinatif merupakan fungsi pemakaian bahasa itu sendiri untuk
kesenangan bagi penutur 22 maupun pendengar. Bahasa bisa digunakan untuk
mengungkapakan pikiran atau gagasan baik sesungguhnya atau tidak, perasaan
atau khayalan. Fungsi imajinatif biasanya berupa karya seni seperti puisi, cerita,
dongeng atau lelucon yang digunakan untuk kesenangan penutur, maupun untuk
kesenangan para pendengar atau pembacanya.
g. fungsi instrumental
fungsi instrumental adalah bahasa berfungsi sebagai alat untuk menggetarkan
serta memanipulasi lingkungan atau menyebabkan suatu peristiwa terjadi. Fungsi
bahasa ini dapat terlihat dengan jelas ketika diterapkan pada keadaan ketika
seseorang memerintah, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Pada fungsi
instrumental, bahasa tidak hanya membuat pendengar melakukan sesuatu, tetapi
melakukan kegiatan yang sesuai dengan yang diinginkan penutur. Hal ini dapat
dilakukan penutur dengan menggunakan kalimat-kalimat yang menyatakan
perintah. Fungsi instrumental terdapat dalam ungkapan bahasa, termasuk bahasa
bayi, untuk meminta sesuatu (makanan, barang, dan sebagainya). Contoh
ungkapan meminta sesuatu adalah sebagai berikut. (6) Kasih itu sama saya (7)
Minta saya diberikan kopi
2. Perbedaan belajar bahasa dengan belajar melalui bahasa, dan serta belajar tentang
bahasa.
Belajar bahasa yaitu mempelajari kalimat-kalimat bahasa/ menyempurnakan bahasa
yang belum kita ketahui, yang sebelumnya sudah kita ketahui namun perlu
perbaikan. Belajar
bahasa pada hakikatnya ialah belajar menggunakan
bahasa secara baik dan benar dalam kegiatan komunikasi, bukan
belajar tentang bahasa. Belajar tentang bahasa mengarah kepada
belajar ilmu bahasa atau linguistik.
Belajar bahasa juga bisa dikatakan perubahan perilaku yang relatif permanen dan
merupakan hasil pelatihan berbahasa yang mendapat penguatan. Belajar bahasa
merupakan usaha yang panjang dan kompleks seluruh jiwa raga terlibat ketika
mempelajari bahasa. Keterlibatan menyeluruh, kepedulian yang terus-menerus, baik
fisik, intelektual, emosional, sangat diperlukan untuk dapat menguasai bahasa.
Belajar melalui bahasa adalah mempelajari sesuatu diluar pembelajaran bahasa
namun tetap dengan adanya saluran dari bahasa itu sendiri.
Belajar tentang bahasa adalah mempelajari tentang bahasa secara luas dan
mendalam.
3. Tiga pandangan yang mengungkapkan proses pemerolehan bahasa pertama
a. Pandangan Navistik
Yaitu kemampuan kodrati atau potensi bawaan anak untuk berbahasa yang telah
dilengkapi dari lahir. Kemampuan ini disebut dengan piranti pemerolehan bahasa
yang bersumber di otak.
b. Pandangan Behavioristik
c. Pandangan Kognitif
a) Teknik ceramah, dalam teknik ini guru berperan sebagai pemberi informasi, yang
bertujuan untuk melatih siswa agar mampu mendengarkan dan menyimak
informasi yang disampaikan guru.
b) teknik Tanya jawab, teknik ini adalah lanjutan dari teknik ceramah
yangbertujuan untuk memvalidasi pemahaman siswa terhadap informasi yang
diberikan guru.
c) Teknik diskusi kelompok, hal ini bertujuan agar siswa mampu melatih diri untuk
berdiskusi. Dimana saat berdiskusi siswa dapat saling bertukar pendapat dan
saling memberikan masukan.
d) Teknik pemberian tugas, disini siswa diberikan tugas secara individu maupun
kelompok agar siswa dapat memperdalam informasi yang diberikan oleh guru.
Dengan menjawab
pertanyaan teks
laporan mengenai
olahraga
tradisional
Indonesia, siswa
dapat
mengidentifikasi isi
teks laporan secara
lisan dengan
percaya diri
https://brainly.co.id
https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9808561578/terjawab-jelaskan-fungsi-
bahasa-menurut-mak-halliday-simak-penjelasan-lengkapnya?page=3
PDGK4504 Modul 1